WhatsApp vs. Signal: Analisis Mendalam tentang Perebutan Privasi Data - Aplikasi Mana yang Harus Anda Percaya?

July 06, 2023

Di era digital, privasi data menjadi prioritas utama. WhatsApp dan Signal adalah dua aplikasi perpesanan yang menjadi sorotan dalam diskusi kritis ini. WhatsApp, layanan milik Facebook, memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia, sementara Signal, sebuah organisasi nirlaba, telah mengalami pertumbuhan signifikan berkat fokusnya pada privasi.

WhatsApp baru-baru ini menghadapi reaksi keras atas kebijakan privasinya yang diperbarui, yang mengisyaratkan peningkatan pembagian data dengan Facebook. Meskipun WhatsApp menyatakan bahwa konten percakapan tetap terenkripsi, kontroversi ini telah menimbulkan keraguan tentang keamanan data.

Pengguna khawatir tentang metadata - data tentang data - seperti stempel waktu, kontak, dan lokasi, yang dapat dikumpulkan WhatsApp.

Sebaliknya, Signal, yang didukung oleh para advokat privasi seperti Edward Snowden, beroperasi dengan model privasi yang kuat. Signal menggunakan enkripsi ujung ke ujung dan meminimalkan pengumpulan metadata, hanya menyimpan tanggal pembuatan akun dan waktu koneksi terakhir.

Sifat Signal yang bersifat sumber terbuka juga memungkinkan adanya transparansi, karena kodenya dapat diaudit oleh siapa saja.

Kesimpulannya, Signal tampaknya lebih unggul dalam hal privasi, tetapi pilihannya bergantung pada kenyamanan Anda dalam berbagi data dan preferensi kontak.

Jika privasi dilanggar, laporkan dan pertimbangkan platform yang lebih aman. Tidak ada aplikasi yang menjamin privasi sepenuhnya, tetapi pengetahuan membantu pengambilan keputusan.

Signal

Artikel Populer